☄️ Proses Pembuatan Baja Ringan

Baja terutama yang tahan karat merupakan material konstruksi yang paling banyak digunakan.Pembuatan baja itu sendiri diketahui melalui beragam proses untuk produksi baja dari bijih besi dan scrap. Proses produksi baja yang pertama ialah para komponen dasar yang terdiri dari Iron Ore (Bijih Besi), coke (sebelumnya terbuat dari coal untuk pembuatan steel), dan limestone (tanah kapur) dimasukkan Tahaptahap yang Dilakukan Saat Proses Fabrikasi. Dibawah ini akan dibahas beberapa tahapan penting yang dilakukan ketika membuat produk baja melalui proses fabrikasi. 1. Tahapan marking / penandaan. Pada tahapan ini, bahan dasar berupa plat atau profil baja diberi tanda dan digambar sesuai bentuk yang akan dibuat. prosespembuatan RBW mini dari baja ringan#shorts Prosespengerjaan cepat; Jika menggunakan baja ringan, pada saat pembangunan rumah hanya membutuhkan waktu singkat 3 - 4 hari. Rekomendasi Baja Ringan Berkualitas untuk Usaha Kontrakan Anda. Buat tampilan rumah kontrakan semakin berkilau dengan memilih BlueScope Zacs® Bare. Tampilan atap yang memiliki motif metallic/silver akan Itulahpembahasan tentang pengertian konstruksi baja ringan, komponen, hingga kelebihan dan kekurangan konstruksi baja ringan. Jenis konstruksi ini populer karena karakteristiknya yang ringan dan ringan sehingga mudah dan aman untuk ditangani selama proses pembuatan maupun konstruksinya. Semuabaja mengandung mangan karena sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan baja. Kandungan mangan kurang lebih 0,6% tidak mempengaruhi sifat baja, dengan kata lain mangan tidak memberikan pengaruh besar pada struktur baja dalam jumlah yang rendah. Baja karbon rendah sering disebut dengan baja ringan (mild steel) atau baja perkakas. Jenis DistributorSupplier Jual Harga Murah Besi Beton dan Baja Ringan serta Bahan Bangunan Terlengkap Berkualitas Lainnya Seperti Atap Spandek, Reng Galvanis, Reng Galvalum, Besi Beton Ulir, Besi Hollow, Besi CNP, Proses pembuatan besi. Proses pembuatan tabel baja wf besi dimulai dari bijih besi. Bijih besi sering ditemukan pada bebatuan alam Pembuatanbata ringan dapat dibagi menjadi dua metode. Yakni dengan cara kimiawi atau Autoclave Aerated Concrete (AAC) dan cara mekanis atau foamed concrete atau cellular concrete. Keduanya tentu saja mempunyai beberapa perbedaan. Silakan simak penjelasan singkat di bawah ini. CaraHitung Kebutuhan Reng Baja Ringan - Memiliki rumah sendiri memang impian bagi semua orang, terlebih jika rumah tersebut sesuai dengan apa yang di harapkan. Sebetulnya hal tersebut bisa dilakukan, asalkan anda memperhitungkan semua secara matang matang agar nantinya pada saat proses pembuatan tidak terjadi hal hal yang tidak sesuai dengan realita. mOf2wOq. Sering digunakan dalam konstruksi, tahukah Anda bagaimana proses pembuatan baja? Dibanding besi, baja cenderung lebih kuat dan mudah dibentuk. Proses pembuatan baja sangat bervariatif, mulai dari proses konvertor hingga penggunaan kupola atau kubah-kubah khusus. Baja pertama kali dikenal dan diperjualbelikan pada abad ke-19. Konstruksi jalan, rel kereta api, dan berbagai infrastruktur bangunan seringkali memanfaatkan material baja karena memiliki daya tahan tinggi. Baca Juga Daftar Negara yang Melakukan Impor Baja dari Indonesia Beberapa Proses Pembuatan Baja Sebagai orang yang menggunakan baja, mungkin selama ini kita hanya mengetahui hasil akhirnya saja. Agar pengetahuan kita lebih lengkap, yuk ketahui bagaimana caranya pembuatan material satu ini. 1. Proses Konvertor Konvertor yang digunakan dalam proses ini dibuat dari sambungan paku keling ataupun las. Di dalamnya, tersemat batu khusus yang bisa menahan panasnya api saat proses pembentukan baja berlangsung. Tahapan pembuatan baja menggunakan teknik ini dimulai dengan pemanasan bahan baku, kemudian konvertor dimiringkan agar bahan baku yang dimasukkan tak lebih dari 1/8 volume konvertor. Setelah itu, konvertor kembali ditegakkan. Saat proses pengolahan berlangsung, tekanan udara berada pada kisaran 1,5 sampai 2 atm dan dihembuskan ke area kompresor. Baru setelah 20 menit hingga 25 menit, konvertor dijungkirbalikkan agar baja olahan bisa keluar dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. 2. Pengolahan Menggunakan Dapur Listrik Tahap awal pembuatan baja adalah pemurnian. Terdapat dua opsi pemurnian, dasar dan lanjutan. Pada proses pemurnian lanjutan, diperlukan dapur listrik. Tujuannya adalah untuk mengontrol temperatur saat peleburan maupun memperkecil unsur-unsur campuran yang ada pada baja. Pemurnian menggunakan dapur listrik dapat menghasilkan baja berkualitas tinggi. Biasanya, dapur listrik yang digunakan berjenis busur listrik. Penggunaan dapur listrik berfungsi untuk mempercepat proses pemanasan baja. Temperatur pada dapur listrik dapat dengan mudah diatur. Dengan begitu, produsen dapat menghindari intervensi dari kotoran yang bisa merusak kualitas bahan baja. 3. Proses Siemens Martin Nama proses pembuatan baja ini merujuk pada perintisnya, yakni Siemens dan Martin. Mereka mengolah baja dengan cara memanfaatkan suhu tinggi yang ada pada tungku kerja. Kapasitas tungkunya sendiri mampu memuat bahan baku seberat 30 ton hingga 50 ton. Proses peleburan baja baru terjadi ketika suhunya mencapai derajat Celsius. Alhasil, besi tua dan besi bekas pun dapat dimasukkan dan diolah menjadi baja berkualitas. Biasanya, jenis besi yang dilebur menjadi baja itu berasal dari besi kelabu dan besi putih. 4. Proses BOF BOF atau Basic Oxygen Furnace adalah proses pembuatan baja yang memanfaatkan oksigen murni dan panas. Oksigen ditiupkan ke areal besi kasar sehingga bisa membakar habis kotoran yang tersisa. Dapur pengolahan baja pada proses BOF biasanya berdiameter 5 meter dan berkapasitas 35 ton hingga 200 ton. Durasi pembuatan baja dengan proses ini memakan waktu sekitar 50 menit. Selain itu, biaya operasional untuk peralatan maupun pengerjaannya juga jauh lebih murah ketimbang proses lain. 5. Proses Dapur Kupola Proses peleburan besi kasar kelabu ataupun besi bekas menjadi baja berkualitas terjadi dalam dapur kupola. Bentuk dapur kupola menyerupai kubah yang dioperasikan secara berpasangan. Proses dalam dapur kupola dimulai dengan cara memanaskan area kubah agar terhindar dari uap air, sedangkan proses pemanasan besi hingga menjadi baja kurang lebih memakan waktu selama 15 jam lamanya. Bagian kokas pada area dapur yang sudah menyala kemudian ditip menggunakan blower. Setelah kokas terbakar, besi bekas dan kepingan baja dimasukkan ke dalamnya. Setelah kurang lebih lima belas menit, baja telah menjadi cair dan dapat dikeluarkan untuk dibentuk sesuai kebutuhan. 6. Proses Bassemer Proses pembuatan baja menggunakan teknik ini hampir mirip dengan BOF. Hanya saja, proses bassemer tidak memakai oksigen murni melainkan uap air. Teknik bassemer merupakan teknik yang paling umum diterapkan, baik dalam industri menengah maupun industri dengan skala besar. Baca Juga Perbedaan Baja dan Besi Cor untuk Kebutuhan Konstruksi Tak dapat dipungkiri, daya minat masyarakat terhadap penggunaan baja cukup tinggi. Mereka cenderung menyukai material yang unggul dari segi kekuatan maupun ketahanan fisik. Oleh karena itu, pemanfaatan baja pun tak sebatas pada pembuatan kerangka bangunan. Akan tetapi mulai merangsek ke area inti dan sistem perlengkapan di berbagai industri. Jika Anda memerlukan besi atau baja, jangan segan untuk menghubungi KPS Steel. Jika Anda tertarik untuk mempelajari informasi yang lebih lengkap mengenai beragam jenis besi, kunjungi blog kami untuk info terbaru. Kunjungi juga laman produk kami untuk informasi mengenai produk besi di KPS Steel. Anda juga dapat melakukan pemesanan, hubungi kami melalui WhatsApp. Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang persentase maksimum selain bajanya sendiri, unsur penyusunnya adalah sbb a. 1,70% Carbon b. 1,65% Manganese c. 0,60% Silicon d. 0,60% Copper Saya coba tulis pengertian masing-masing bahannya ya… a. Carbon adalah Unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4,2 b. Manganese adalah Unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7,6423 Catatan Carbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan strength dari baja murni. Penambahan persentase Carbon akan mempertinggi Yield Stress, akan tetapi mengurangi daktilitas. Baja ringan adalah Baja High Tensile G-550 Minimum Yeild Strength 5500 kg/m2 dengan standar bahan ASTM A792, JIS G3302, SGC 570. Coating, Teknik Melapisi Baja agar Tahan Karat Melindungi material baja dengan mutu tinggi dari korosi, bahan tersebut harus diberikan lapisan pelindung coating secara memadai. Berbagai metode untuk memberikan lapisan pelindung guna mencegah korosi pada baja mutu tinggi telah dikembangkan. Jenis coating pada baja ingan yang beredar di pasaran Galvanize Zn adalah coating yang sekitar 99% unsur coatingnya adalah Seng Zn. Untuk itu ada yang mengatakan coating ini sebagai BJLS atau Baja Lapis Seng. Galvalume, atau sering juga di sebut sebagai Zincalume Dikembangkan sejak tahun 1985, menggunakan lapisan pelindung yang terdiri dari 96% zinc, 6% alumunium, dan 3% magnesium Galvalume, Zincalume, Alumunium-Zinc Alloy Coating 45% Zn + 55%Al. Coating ini menggunakan paduan Seng sebanya 45% dan Alumunium sebanyak 55% atau Alumuniumnya lebih banyak daripada Sengnya. Zinc+ Alumunium+ Magnesium. Coating gabungan ZAM adalah coating yang terakhir dikembangkan oleh Jepang dengan adanya tambahan unsur Magnesium. Unsur Magnesium yang ditambahkan berbeda kadarnya sesuai dengan perusahaan pengembangnya. Mengapa menggunakan unsur yang berbeda? Tujuan penggunaan unsur yang berbeda dalam suatu coating adalah untuk meningkatkan ketahanan karatnya tanpa perlu menambahkan ketebalan yang berlebih. Misalnya jika ingin menambahkan ketahanan karat Galvanize hingga 6x-nya, maka kita cukup menggantikan coatingnya dengan jenis Galvalume, karena dengan ketebalannya yang sama, galvalume dapat lebih tahan hingga 6x dibandingkan galvanize. Daripada meningkatkan ketebalan galvanize 6x lebih tebal dan lebih berat, lebih baik mengganti dengan paduan unsur lain. Demikian halnya dengan ZAM dengan ketebalan yang sama, maka kekuatannya bisa mencapaik 10x hingga 20x dibandingkan galvanize. Tahan Karat atau Anti Karat? Secara awam sering banyak yang memahami bahwa coating baja ringan adalah material yang anti karat, atau tidak dapat berkarat sama sekali. Seperti halnya bahan metalik lain material baja dan coatingnya akan mengalami korosi. Jadi material ini tidak anti karat. Namun demikian yang dimaksud dengan material tahan karat adalah material ini akan terkorosi dalam jangka waktu yang cukup panjang untuk menghabiskannya, dengan asumsi durasi korosi yang dialaminya adalah akibat karat atmosfir. Tugas utama dari material coating adalah untuk mengorbankan diri supaya baja yang bertugas menahan struktur tidak berkarat/terkorosi sehingga ketebalan baja tidak berkurang, dan yang akan terkorosi adalah bahan coatingnya yang lebih elektronegatif daripada baja. Terdapat juga baja anti karat atau biasa disebut juga Stainless Steel tetapi jarang digunakan di Indonesia. Cara Kerja Coating Prinsip kerja coating ada dua Sebagai penghalang / barrier, dengan adanya coating di bagian luar, maka coating berfungsi sebagai pagar’ terhadap serangan luar yang akan menyebabkan baja berkarat. Namun demikian, pada aplikasinya, coating ini akan jebol pagar’nya atau pertahanannya akibat proses pada baja seperti pemotongan, goresan, atau pelubangan. Di sinilah peran bahan metalik yang lebih elektronegatif untuk mengorbankan diri terkorosi sehingga bajanya tidak berkarat. Metode Pembentukan Baja Ringan Secara umum hanya dikenal proses pembentukan baja dengan metode hot rolled atau di istilahkan canai panas. Di dalam proses ini biasanya balok baja dipanaskan dalam suhu tinggi kemudian melalui serangkaian rol baja akan dibentuk menjadi sesuai keinginan, misalnya baja profil IWF, H-Beam, dll. Untuk baja tipis atau baja ringan, proses yang dikenakan dikenal dengan pembentukan dingin atau Cold Forming dan hasilnya biasa dikenal dengan Cold Formed Section. Dalam pembentukan ini pelat baja dalam konsdisi suhu kamar akan dibentuk. Metode pembentukan yang biasa dilakukan adalah 1. Press Brake Proses pembentukan press-brake dilakukan menekuk pelat baja. Pelat baja diletakkan ke dalam alat ini dan ditekuk bagian-bagiannya secara bertahap hingga menjadi bentuk yang diiingkan. Kelebihan dari proses ini adalah bentuk profil dapat dibuat sesuai keinginan selama alat atau tooling tersedia. Apalagi dengan alat yang moderen yang terkomputerisasi, mesin press-brake sudah menjadi mesin CNC dengan adanya lengan penahan yang akan bergerak sesuai dengan bentuk yang telah di-masukkan ke dalam program. Mesin baru ini juga telah dilengkapi anti-crowning sehingga bentuk profil yang panjang tidak akan melengkung akibat proses penekukan. Kekurangan proses ini adalah dalam produktivitas menghasilkan produk dan tidak mampunya membentuk tekukan kecil yang terhalang oleh tekukan lain. Produktivitasnya sangat rendah jika ingin membentuk profil secara masal, karena prosess untuk pembuatan satu bentuk harus diulang-ulang tekukannya. 2. Roll Forming Proses roll forming dilakukan dengan melewatkan pelat baja ke dalam serangkaian roll hingga produk yang diinginkan tercapai. Mesin roll forming yang baru sudah terkomputerisasi sehingga dapat melubangi, dan mencetak label di ujung proses setelah profil terbentuk. Produktivitas proses roll forming sangatlah tinggi sehingga dalam waktu singkat profil dapat segera terbentuk, itulah kelebihannya. Namun kekurangannya adalah satu mesin dengan roll set yang telah disiapkan hanya dapat membuat satu bentuk yang telah ditetapkan sehingga harus memesan mesin baru jika menginginkan bentuk baru meski hanya sekedar menambah tekukan atau lipatan. 3. Punching Proses ketiga adalah proses pembentukan dengan menggunakan mesin punch atau mesin pons. Pelat baja disimpan di atas die-set dan kemudian proses punching dengan tekanan tinggi akan melubangi dan membentuk pelat baja tersebut. Proses ini biasa dilakukan pada pembuatan aksesoris atau komponen-komponen kecil dari baja ringan. Proses pembentukan suatu aksesoris biasanya akan melibatkan beberapa tahapan proses punching, sehingga untuk mempercepat prosesnya biasanya dibuatkan sistem progressive. Dengan cara ini proses punching akan berjalan secara berurutan melakukan berbagai tahapan pembentukan dengan die-set yang sudah tersusun secara berurutan juga Dari semua proses tadi, saat ini telah banyak dihasilkan baja-baja ringan yang bermutu, baja-baja ringan tersebut banyak diterapkan di dalam berbagai industri. Mulai dari untuk prebaotan rumahan hingga struktur pelengkap bahan bangunan yang super besar. Itulah informasi tentang bahan dasar baja ringan, serta teknik pembuatan serta pembentukannya. Semoga bermanfaat. Baja Ringan – Pembuatan sebuah konstruksi bangunan membutuhkan beberapa elemen yang solid dan berkualitas. Untuk membangun rangka atap misalnya, diperlukan material yang kuat serta mampu menahan beban yang berat. Produk yang sering digunakan antara lain baja ringan dan memiliki kelebihan tersendiri baik dari segi harga, kelenturan, pemasangan, dan lain sebagainya. Konsultasikan dulu dengan ahli bangunan supaya Anda tidak salah membeli bahan yang sesuai Pembuatan Baja RinganJenis Baja Ringan untuk Keperluan KonstruksiKelebihan Konstruksi Baja RinganMengenal Pembuatan Baja RinganMengenal Pembuatan Baja RinganBaja ringan menjadi salah satu produk yang paling direkomendasikan untuk membuat konstruksi bangunan dan gedung yang besar. Kelebihannya ada pada ukuran yang presisi sehingga sangat mudah diaplikasikan untuk berbagai keperluan. Material ini diproduksi oleh pabrik dengan mencampurkan beberapa bahan pendukung seperti besi dan batu pembuatan baja ringan tidak berbeda jauh dengan pembuatan batang besi pada umumnya dan juga kanopi baja ringan. Pertama-tama besi dan juga batubara diekstraksi lalu dilebur kedalam tungku dengan suhu yang sangat tinggi. Lelehan tersebut kemudian dipindahkan ke tempat pembakaran untuk menghilangkan kotoran yang masih tersisa pada bahan itu. Selanjutnya baja didiamkan agar memadat dalam cetakan berbentuk persegi panjang. Hasil dari produk ini memiliki kekuatan yang cukup tinggi, namun juga sangat elastis sehingga cocok dipakai untuk konstruksi atap serta pembuatan konstruksi sangat menentukan hasil final nantinya. Jika terdapat kesalahan kecil saat pemasangan atau bahkan salah dalam memilih material, bisa menimbulkan kerusakan yang sangat fatal. Itulah sebabnya para kontraktor tidak sembarangan dalam memilih bahan bangunan, harus yang sesuai dengan fungsinya serta memiliki mutu yang tinggi. Baja ringan menjadi salah satu elemen yang sering dipakai untuk membuat kerangka sebuah gedung. Ukurannya yang presisi, memudahkan dalam pemasangan tanpa perlu melakukan pemotongan untuk menyesuaikan panjang dan ini adalah buatan pabrik jadi sudah dipastikan campuran bahan yang ada didalamnya memenuhi standar. Hasil akhirnya dapat diuji bahkan bisa tahan beberapa puluh tahun dan tidak mudah retak ataupun terkena korosi. Mengingat kondisi Indonesia yang rawan akan gempa serta banjir, maka konstruksi harus dibuat sebaik mungkin supaya bangunan tidak gampang rubuh. Dalam dunia konstruksi material yang terbuat dari baja ini memiliki 3 jenis, yaituJenis Baja Ringan untuk Keperluan KonstruksiJenis Baja Ringan untuk Keperluan Konstruksi1. BondekJenis yang satu ini merupakan pelopor dimulainya penggunaan baja batangan untuk konstruksi bangunan. Produk tersebut sangat mudah ditemui di pasaran. Keunggulan yang ditawarkan ada pada kemudahan dalam pemasangan karena sangat ringan namun kuat dan mampu menahan berat yang cukup besar. Selain itu Harga baja ringan ini juga cukup terjangkau. Untuk pemasangan atap, sebaiknya ukur dulu berapa panjang yang dibutuhkan supaya bisa diketahui jumlah material yang akan SpandekJenis baja yang satu ini terkenal memiliki sifat yang tahan terhadap korosi hingga berkali-kali lipat. Kualitas tersebut didapatkan melalui proses pengecatan menggunakan teknologi yang sangat modern. Material ini selain sering dipakai untuk atap baja ringan, juga cocok untuk dinding. Aplikasinya mudah karena ukurannya sama. Pilihan warna juga sangat beragam, sesuaikan saja dengan keinginan Anda. Tidak hanya populer di dalam negeri saja, produk ini juga cukup terkenal di manca negara. Karakternya yang tahan terhadap kondisi apapun baik hujan maupun panas, membuat banyak kontraktor lebih menyukai material ini ketimbang kayu ataupun TrussKalangan kontraktor pasti sudah tidak asing dengan produk yang satu ini. Hampir sama dengan Bondek dan Spandek, hanya saja material penyusunya adalah zink alumunium yang sudah ditambahkan lapisan anti karat. Jadi selain kuat, produk ini juga tahan terhadap korosi. Aplikasinya sering digunakan untuk atap baik rumah maupun bangunan. Ukuran baja ringan memiliki ketebalan yang bervariasi dengan panjang rata-rata adalah 6 meter. Jika kebutuhan kerangka melebihi panjang maksimal, dapat dilakukan penyambungan. Untuk masalah harga juga beragam, semakin tebal maka budget yang harus dikeluarkan juga bertambah besar. Bahan ini sangat direkomendasikan karena mudah ditemukan dan kualitasnya sudah Konstruksi Baja RinganKelebihan Konstruksi Baja RinganMasyarakat saat ini sudah meninggalkan kerangka atap yang menggunakan bahan konvensional berupa kayu. Ada beberapa kendala yang dihadapi salah satunya adalah transportasi karena bebannya cukup berat. Aplikasi juga tidak mudah dilakukan apalagi jika untuk konstruksi atap. Saat ini penggunaan baja mulai banyak dilirik sebab banyak kelebihan yang ditawarkan, diantaranya adalah1. Anti keroposKelebihan yang sudah pasti dimiliki oleh material yang terbuat dari baja adalah tahan terhadap serangan rayap sehingga tidak mudah keropos dan tahan lama. Berbeda halnya jika Anda menggunakan bahan kayu, pasti ketahanannya tidak begitu lama karena gampang mengalami keropos. Baja memang memiliki karakter yang cukup bagus, tidak hanya digunakan untuk material membuat kendaraan saja, tetapi juga dapat membantu konstruksi bangunan agar Lebih menghemat waktuProduk ini sangat mudah dipasang sebab cukup ringan sehingga waktu yang diperlukan menjadi lebih singkat. Semua ukurannya sama, jadi Anda tidak perlu pusing melakukan perhitungan. Karena merupakan produk pabrik, jadi potongannya lebih presisi. Pertimbangan inilah yang membuat banyak kontraktor menggunakan produk tersebut. Untuk pemasangan tinggal hitung saja keliling atap atau dinding. Dengan begitu dapat diketahui berapa batang baja yang diperlukan. Pembeliannya juga sangat mudah karena untuk mengangkutnya tidak membutuhkan banyak Tahan karat dan juga korosiKonstruksi baja ringan memiliki kelebihan pada daya tahan dan kekuatan yang sangat bagus. Salah satunya dipengaruhi oleh karakteristiknya yang tahan terhadap karat dan korosi. Pengeroposan terhadap baja tidak akan terjadi sehingga rangka bisa tetap berdiri dengan kokoh. Mungkin Anda meragukan dengan kesolidan material tersebut. Justru itulah yang membuat bahan ini dapat menopang beban yang berat karena strukturnya yang elastis sehingga tidak mengalami efek keterkejutan. Berbeda dengan kayu yang solid, jika tidak mampu menerima efek keterkejutan karena beban melebihi batas, bisa menyebabkan material tersebut Memiliki konsistensi bentuk yang sangat tinggiTidak ada batasan mengenai tinggi bangunan yang dapat menggunakan konstruksi ini, gedung bertingkat pun banyak yang memakai material dari baja. Karena bentuknya yang sangat presisi, memudahkan dalam aplikasi ke berbagai kebutuhan. Meskipun maksimal panjang hanya 6 meter, namun bisa dilakukan pemasangan hingga mencapai ketinggian tertentu. Untuk ketebalan sesuaikan saja dengan kebutuhan. Bahannya kuat namun juga elastis sehingga tidak akan pecah atau retak saat menerima beban yang beberapa ulasan yang dijelaskan diatas mengenai jenis serta kelebihan dari konstruksi dari baja ringan, jelas bahwa material ini sangat cocok dijadikan untuk kerangka bangunan. Karakternya yang tidak mudah keropos dan sangat ringan saat akan dipasang, membuat bahan tersebut banyak dipakai oleh kontraktor. Pemilihan ketebalan cukup beragam dengan panjang rata-rata adalah 6 meter. Bentuknya yang presisi menjadikan aplikasi pembuatan kerangka tidak membutuhkan waktu lama.

proses pembuatan baja ringan