🦊 Peristiwa Serah Terima Elektron Berlangsung Pada Pembentukan Senyawa
Peristiwaserah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa - 12918070 andreptasetyo4749 andreptasetyo4749 27.10.2017 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Aris18 Aris18 Pembentukan senyawa ion Contohnya apa?
IkatanKimia 41 Bagaimana proses pembentukan ikatan ion pada senyawa-senyawa berikut. a. CaCl 2 b. MgO Jawab a. Konfigurasi elektron atom Ca: 2 8 8 2 Konfigurasi elektron atom Cl: 2 8 7 Untuk mencapai kestabilannya, atom Ca harus melepaskan 2 elektron, sedangkan atom Cl membutuhkan 1 elektron.
perananelektron pada pembentukan ikatan kimia sma kelas x
1 Sebuah roda berputar dgn periode 20 sekon dgn kecepatan 314 m/s , tentukan jari-jari lintasan ?2. Sebuah ayunan berputar sebanyak 20 kali dalam 1 sekon. Tentukan diameter lintasan jika ayunan bergerak dgnkecepatan 20 m/sBANTU JAWAB DONG KAKA . Question from @FadiaAdila -
ProsesPembentukan Ikatan Ion Setiap unsur harus berupaya untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan cara melepaskan elektron maupun menerima elektron agar stabil. Peristiwa serah terima elektron satu ini bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam dapur. Keterangannya:
Ikatanyang terbentuk melalui serah terima elektron valensi disebut aIkatan from POLNEP 123 at Pontianak State Polytechnic
2811.2017 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa.. A. HBr B. NH3 C. H2O D. NaBr E. NO2 Iklan Jawaban 4.5 /5 45 Tobiasgamalielb C. H2O Semoga membantu Maaf kalau salah caranya? Sedang mencari solusi jawaban Kimia beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah
Peristiwaserah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa - 34260109 FadiaAdila Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa 1 Lihat jawaban Iklan Iklan jenita2010 jenita2010 tolong bantu yaaa,,,,,plisss1.Tuliskan nama senyawa berikut!c.CH3-CH2-CH(CH3)COOH
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, peristiwa perpindahan e- berlangsung pada pembentukan senyawa sro. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Molekul yang memiliki ikatan kovalen rangkap tiga adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
aTEVLmt. Awalnya, reaksi redoks dipandang sebagai hasil dari perpindahan atom oksigen dan hidrogen. Oksidasi merupakan proses terjadinya penangkapan oksigen oleh suatu zat. Sementara reduksi adalah proses terjadinya pelepasan oksigen oleh suatu zat. Oksidasi juga diartikan sebagai suatu proses terjadinya pelepasan hidrogen oleh suatu zat dan reduksi adalah suatu proses terjadinya penangkap hidrogen. Oleh karena itu, teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. Seiring dilakukannya berbagai percobaan, konsep redoks juga mengalami perkembangan. Muncullah teori yang lebih modern yang hingga saat ini masih dipakai yaitu konsep redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi dan berdasarkan serah terima elektron. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari konsep redoks berdasarkan serah terima atau transfer elektron. Oksidasi Reduksi sebagai Reaksi Serah Terima Elektron Konsep redoks yang melibatkan transfer elektron berkembang setelah diketahui adanya elektron-elektron dalam atom dan reaksi pembentukan senyawa ion lihat kembali materi tentang ikatan ion. Berdasarkan konsep serah terima elektron, reaksi redoks merupakan reaksi yang berlangsung melalui mekanisme serah terima elektron. Perhatikan reaksi berikut. 4Nas + O2g → 2Na2Os ………. reaksi 1 2Nas + Cl2g → 2NaCls ………. reaksi 2 Berdasarkan konsep reaksi redoks merupakan penggabungan dan pelepasan oksigen, maka pada reaksi 1 natrium mengalami oksidasi. Jika kalian perhatikan, reaksi 2 antara natrium dan klorin membentuk senyawa garam dapur NaCl mirip dengan reaksi 1 antara natrium dan oksigen. Berarti, pada reaksi 2 ini natrium juga mengalami oksidasi. Persamaan reaksi oksidasi natrium dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep serah terima elektron. Perhatikan contoh reaksi pembentukan senyawa Na2O berikut ini yang dijelaskan berdasarkan konsep serah terima elektron! □ Na akan melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif Na+ Nas → Na+aq + e- ………. pers. 1 □ Kemana elektron yang dilepas oleh Na tersebut? Ternyata, elektron ini diterima oleh oksigen untuk membentuk ion negatif O2- O2g + 4e- → 2O2- ……….…. pers. 2 Agar jumlah elektronnya setara, maka pada persamaan 1 dkalikan dengan faktor 4. Kemudian ion Na+ dan O2- membentuk 2NaO. Sehingga secara lengkap reaksi di atas dapat pula ditulis sebagai berikut. 4Nas + O2g → 2Na2Os Semua proses pelepasan elektron disebut reaksi oksidasi. Sedangkan proses penangkapan elektron disebut reaksi reduksi. Jadi, reaksi oksidasi natrium dengan reaksi reduksi oksigen berlangsung secara serentak/bersamaan. Setelah elektron dilepas oleh natrium, elektron ini akan langsung diterima oleh oksigen. Poin Kimia Oksidasi = Melepas elektron Reduksi = Menangkap elektron Konsep tersebut berbeda dengan konsep reaksi redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen yang berlangsung secara terpisah. Jadi, tidak ada reaksi reduksi yang tidak menyebabkan reaksi oksidasi dan sebaliknya, karena tidak mungkin ada atom yang menerima elektron jika tidak ada yang melepaskannya. Hal tersebutlah yang dimaksud mekanisme serah terima elektron. Sehingga jika diaplikasikan pada reaksi antara natrium dan klorin pada contoh reaksi 2 di atas, maka dapat diketahui natrium mengalami oksidasi, sedangkan klorin mengalami reduksi. Untuk dapat lebih memahami konsep ini, perhatikanlah contoh-contoh reaksi yang dijelaskan melalui mekanisme serah terima elektron berikut ini. a. Oksidasi 2Nas → 2Na+aq + 2e- Reduksi Cl2g + 2e- → 2Cl-aq + Redoks 2Nas + Cl2g 2NaClaq b. Oksidasi 6O2-aq → 3O2q + 12e- Reduksi 4Al3+aq + 12e- → 4Als + Redoks 4Al3+aq + 6O2-aq → 4Als + 3O2q c. Reduksi Cu2+aq + 2e- → Cus Oksidasi Zns → Zn2+aq + 2e- + Redoks Zns + Cu2+aq → Zn2+aq + Cus d. Reduksi O2aq + 4e- → 2O2-aq Oksidasi 2Cas → 2Ca2+aq + 4e- + Redoks 2Cas + O2aq → 2CaOaq e. Reduksi 2H+aq + 2e- → H2g Oksidasi 2Ks → 2K+ + 2e- + Redoks 2Ks + 2H+aq → 2K+ + H2g Sekarang, coba kalian perhatikang gambar berikut ini. Selembar seng Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 yang bewarna biru. Setelah beberapa saat, larutan berubah warnanya menjadi biru pudar, dan di permukaan lembaran seng yang tercelup nampak adanya lapisan hitam. Reaksi redoks ini dijelaskan dengan mekanisme serah terima elektron, yaitu sebagai berikut. Zns + Cu2+aq → Zn2+aq + Cus Poin Kimia □ Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. □ Reduksi adalah peristiwa pengikatan elektron. □ Proses oksidasi dan reduksi berlangsung dalam satu reaksi. □ Oksidator adalah pengikat elektron. □ Reduktor adalah pelepas elektron. Contoh Soal dan Pembahasan Tentukan setengah reaksi dari reaksi-reaksi berikut. Tunjukkan zat oksidator dan reduktornya. 1. Mgs + 2HClaq → MgCl2aq + H2g 2. Cl2g + 2Br–aq → 2Cl–aq + Br2l 3. Mgs + Fe2+aq → Fes + Mg2+aq 4. F2g + 2KClaq → F2g + 2KClaq Jawab 1. Reaksi pertama dapat juga ditulis sebagai berikut. ⇒ Mgs + 2HClaq → MgCl2aq + H2g ⇒ Mgs + 2H+aq → Mg2+aq + H2g Reaksi ini dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs → Mg2+aq + 2e− Setengah reaksi reduksi 2H+aq + 2e− → H2g + Reaksi keseluruhan Mgs + 2H+aq → Mg2+aq + H2g Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu HCl. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 2. Reaksi kedua dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi 2Br–aq → Br2l + 2e- Setengah reaksi reduksi Cl2g + 2e- → 2Cl-aq + Reaksi keseluruhan Cl2g + 2Br–aq → 2Cl–aq + Br2l Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Cl2. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu 2Br-. 3. Reaksi ketiga dapat ditulis dalam dua tahap yang disebut setengah reaksi, yaitu sebagai berikut. Setengah reaksi oksidasi Mgs → Mg2+aq + 2e− Setengah reaksi reduksi Fe2+aq + 2e → Fes + Reaksi keseluruhan Mgs + Fe2+aq → Fes + Mg2+aq Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi yaitu Fe2+. Sedangkan reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi yaitu Mg. 4. Persamaan reaksi ke empat tidak terjadi proses reaksi kimia, hal ini dikarenakan reaktan dan produk masih merupakan zat yang sama. Jadi persamaan reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
Ikatan kimia merupakan ikatan yang bisa terjadi sebab adanya berbagai unsur di dalam kondisi yang tidak stabil namun berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur yang lain, dan dilihat dari jenisnya ikatan, kimia dibagi menjadi 2, yakni ikatan kovalen serta ikatan Ikatan IonProses Pembentukan Ikatan IonKeunikan ikatan ionikContoh Ikatan IonIkatan ionik atau ikatan ion merupakan ikatan yang bisa terjadi akibat dari adanya perpindahan elektron dari satu atom menuju atom yang beberapa syarat sebuah ikatan ionik bisa terbentuk, diantaranya sepertiBerlangsungnya transfer elektron dari unsur elektropositif menuju unsur antara unsur yang elektropositif logam dengan unsur yang elektronegatif nonlogam.Unsur elektropositif akan melepaskan elektron yang membentuk kation, sementara unsur yang elektronegatif akan menangkap elektron yang membentuk hanya itu saja, ikatan ion ini juga bisa terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga menciptakan ion positif serta ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas positif serta ion negatif diikat oleh sebuah gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut sebagai senyawa Pembentukan Ikatan IonSetiap unsur harus berupaya untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dengan cara melepaskan elektron maupun menerima elektron agar serah terima elektron satu ini bisa berlangsung terhadap senyawa NaCl alias garam adalah golongan IA yang IA mempunyai elektron valensi 1, sehingga agar stabil, IA harus dapat melepas 1 dilihat dari konfigurasi elektronnya, maka 11Na 2, 8, pada saat terjadinya pelepasan 1 elektron, maka elektron yang paling terakhir akan menjadi 8 sesuai kaidah oktet.Sebab melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral akan berubah menjadi bermuatan +1 Na+.ReaksinyaNa → Na+ + e- yang berarti Na melepas 1 elektron, lihat elektron yang ada di bagian sebelah kiri panah.Lantas dimana kira – kira 1 elektron yang dilepas oleh Na?Elektron yang lepas tersebut ditangkap oleh Cl. Sebab Cl mempunyai elektron valensi 7 dia termasuk golongan VIIA.Maka jika dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl 2, 8, 7. Sehingga jika Cl tersebut menangkap 1 elektron, konfigurasinya akan berubah menjadi 2, 8, 8, dengan elektron terakhir yakni 8, ini telah mematuhi kaidah Cl telah menangkap 1 elektron, maka Cl yang asalnya netral akan berubah wujud menjadi -1 Cl-.ReaksinyaCl + e- → Cl- yang berarti Cl menerima 1 elektron, lihat elektron yang terletak di sebelah kiri panah.Pengaruh dari pembentukan Na+ dan Cl- sesuai dengan Hukum Coulomb, muatan yang beda jenisnya akan saling tarik Na+ ini akan berikatan dengan Cl- dengan adanya gaya + Cl- → NaClAgar lebih jelasnya, simak gambar di bawah iniProses pembentukan ikatan ion terhadap dapat diketahui, unsur pembentuknya adalahIkatan ion = Logam + Non LogamJika digeneralisir, ikatan logam tersebut diantaranyaGolongan IA kecuali H.IIA kecuali Be.IIIA Aluminium.Golongan transisi Golongan B.Sementara untuk non logam, diantaranyaGolongan VIIIA relatif mempunyai ikatan ionik, sebab K termasuk ke dalam logam golongan IA dan O termasuk golongan non logam golongan VIA.CH4 tidak mempunyai ikatan ionik, sebab C termasuk ke dalam golongan non logam golongan IVA dan H juga termasuk non logam golongan IA, tetapi untuk H sifatnya kovalen.KF mempunyai ikatan ionik, sebab K termasuk ke dalam golongan logam golongan IA serta F termasuk ke dalam golongan non logam golongan VIIA.Keunikan ikatan ionikBerikut ini adalah beberapa keunikan yang ada pada ikatan ionik, antara lainSenyawa ionik mudah sekali untuk menghantarkan listrik apabila di dalam ionik tercipta atau terbentuk antara ion logam ion positif dengan ion non-logam ion negatif.Ikatan ionik mudah sekali larut di dalam air serta pelarut polar ionik cenderung akan menciptakan kristal solid dengan titik leleh yang sangat ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, lalu diikuti dengan nama non-logam penyusunnya. Contoh Natrium ion terjadi sebab adanya gaya tarik menarik antar ion yang bermuatan positif dengan ion yang bermuatan Ikatan IonSalah satu contoh ikatan ion yang paling sering di jumpai dalam kehidupan sehari – hari ialah garam dalam garam dapur tersebut, berlaku suatu rumus kimia yakni NaCl Natrium klorida.Pada NaCl padat ada ikatan antara ion Na+ dengan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga hal itu bisa disebut sebagai ikatan kristal NaCl adalah rangkaian antara ion Na+ dengan ion Cl-. Satu ion Na+ ini dikelilingi dengan enam ion Cl- serta satu ion Cl- dikelilingi dengan enam ion Na+ seperti yang telah diilustrasikan oleh gambar di bawah Struktur NaCl 1 Cl yang dikelilingi 6 Na serta sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl.
peristiwa serah terima elektron berlangsung pada pembentukan senyawa