🦈 Cara Membuat Cdi Ac Unlimiter

Thissmall and multifunctional tesla coil has an output voltage between 5000-7000 volts peak-to-peak at about 40kHz. It weights 6.0 oz (+2lb adapter), is 11" high x 3" square base, runs on 12V input (includes a 12 volt wall adapter for 115 vac operation), and can perform several functions: Radiated Power Experiments. Getaranyang berlebihan sungguh membuat motor ini tidak nyaman pada RPM tinggi. Konsumsi bensin dalam kota sekitar 1:22 dengan gaya berkendara agresif. Koil Ninja cdi Rektor arus AC, naik stroke,ban ring 17 kecil, Udah gak harian lawan ninja semi drag. OS 150, porting polish, per kopling tdr, cdi unlimiter, knalpot racing (performance CahBojonegoro: cara membuat cdi ac unlimiter. Capacitor Discharge Ignition (CDI) JALUR PENGAPIAN SEPEDA MOTOR TIPE DC-CDI ( Penjelasan Singkat) - YouTube. Jalur Kabel Cdi Rx King. Cara Membaca Skema Rangkaian Soket CDI Motor Honda All Series - rekreartive. WARNA KABEL DAN CDI MOTOR ANDA - Eyuana.Com. Saatcrankshaft mencapai posisi tertentu sinyal dikirim dari pick up coil ke cdi unit Sinyal dari pick up coil diproses dengan mikrocomputer dalam cdi dan sinyal dikirim ke gate thyristor gate terbuka dan arus mengalir dari anoda ke katoda listrik yang telah ditampung dalam kapasitor keluar dengan cepat melalui thyristor ke kumparan primer ignition coil melalui ground. divariasipada sistem pengapian CDI standar, CDI racing, busi standar, dan busi iridium yang menggunakan tiga jenis bahan bakar yaitu premium, pertamax, dan pertamax plus. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada sepeda motor Honda Beat 110 cc. Data hasil penelitian dianalisis dengan cara CDIAgar pengapian lebih optimal dianjurkan mengganti CDI dengan type Racing.Type racing sudah menganut system unlimiter dan kurva pengapian yang lebih baik. Banyak merek yang bikin khusus untuk mio seperti XP, BRT, TDR, atau yang harganya lebih bersahabat beli aja merek Varro harganya sekitar Rp. 175.000. komponen ini bisa bikin mio kamu lebih hemat bahan bakar sekitar 10-15% dan tenaga mio Adabeberapa cara cek kuota XL. bahkan kadang bisa membuat anda lupa waktu. Bila sudah Begini Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online Cek Harddisk Cara Cek Hp Cara Cek IMEI Cara Cek Info Cara Cek Jadwal Penerbangan Cara Cek Jersey Original cara cek kapasitor ac cara cek kapasitor kipas angin cara cek kapasitor mesin cuci cara cek DAEMONTools Ultra is all-in-one imaging software with immense functionality. In addition to imaging mounting, editing and creation, it allows you to write bootable images to USB sticks, work with RAM disks, back up your data, browse mobile devices in the local wireless network and connect to iSCSI Targets. 2 Membatasi Speed (Bandwidth) Bisa membatasi speed untuk setiap devices yang terhubung. Misal kita punya speed 100Mbps, kita pengen setiap devices dapat jatah 1Mbps (ini udah cukup untuk browsing ), mau yang terkoneksi ada 5 atau 20, semuanya dapat jatah 1Mbps. Artinya speed nya bisa dibagi sampai 100 devices. X0Kclu. Wiring Diagram Ac Mobil Kijang, Panther Unit AC split terdiri dari dua bagian unit dalam dan unit luar. Unit kontrol memiliki komponen listrik dan elektronik yang ditempatkan di dalam unit indoor dan outdoor modul. Diagram kelistrikan unit indoor ac split dapat dilihat secara garis besar pada gambar di bawah diagram ac mobilListrik adalah suatu rangkaian yang menggunakan arus listrik untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Setiap komponen memiliki gaya operasi dan fungsinya sendiri, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama untuk mendukung sistem secara ini terkait erat dengan sistem perpipaan sistem kelistrikan AC mobil, di mana sistem kelistrikan mengontrol sistem perpipaan. Selain itu, sistem kelistrikan merupakan komponen penting karena AC mobil hidup dan mati berdasarkan komponen kelistrikan sering dijumpai pada sistem pendingin udara otomotif. Beberapa komponen ini terkait dengan sistem perpipaan, sementara yang lain tidak. Istilah "komponen listrik" mengacu pada setiap komponen yang ditenagai oleh arus listrik. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut1. Alternatif2. Relai3. Kabel4. sekering5. Motor kipas evaporator 6. Motor kipas kondensor7. Kopling magnetostriktif termokopelBagian-bagian ini disatukan untuk membentuk rangkaian dasar. Jika sistem pipa telah selesai dan tidak ada kebocoran, rangkaian listrik akan berfungsi dengan baik. Setelah sistem kelistrikan dipasang, sistem perpipaan dapat diperiksa. Gambar menunjukkan diagram kelistrikan AC mobil Cara Kerja Sistem Kelistrikan Mobil?Secara umum berikut ini menjelaskan cara kerja sistem kelistrikan AC otomotif1. Ketika kunci kontak dihidupkan dan mobil mulai untuk pertama kalinya, relai pertama menyala, menghubungkan terminal yang biasanya terbuka ke Saat relai diaktifkan, arus listrik mengalir melalui sekring atau safety fuse dari baterai atau aki. Di ujung lain saluran sakelar AC, arus listrik sudah dalam keadaan Saat sakelar AC dipindah ke posisi 1, termostat, relai kedua, kipas kondensor, kopling magnet, dan kipas evaporator akan Saat saklar AC dihidupkan pada posisi 1, kipas evaporator akan bekerja dengan kecepatan rendah karena arus listrik mengalir melalui dua hambatan R1 dan R2. Untuk mencapai putaran kipas yang lebih cepat, pindahkan sakelar ke posisi 2, dan untuk putaran maksimum, putar ke posisi 3. Tugas kipas evaporator adalah mendistribusikan udara dingin ke seluruh interior Saat sakelar AC dihidupkan, termostat akan beroperasi sesuai dengan pengaturan yang telah ditetapkan. Termostat dapat diubah dengan memutar atau menggeser sakelar yang terletak di dekat sakelar AC di dasbor. Ketika suhu ruang kabin tercapai, termostat akan mematikan arus listrik di kopling magnet. Dan akan menyambung kembali jika suhu ruang kabin meningkat Setelah termostat, arus listrik akan mengalir ke relai kedua, yang akan mengaktifkan kopling magnet kompresor, memungkinkan motor kipas kompresor dan kondensor berfungsi. Kipas kondensor mempercepat proses kondensasi, yang mengubah refrigeran dari uap menjadi KONTROL AC MOBILAlat kontrol AC kendaraan adalah alat yang membantu alat utama sistem AC mobil agar dapat beroperasi dengan lancar dan efektif. Perangkat kontrol mengatur pengoperasian sistem pendingin udara mobil sehingga mudah digunakan, dirawat, dan diservis. Secara umum, ada dua jenis peralatan kontrol AC otomotif perangkat kontrol listrik dan perangkat kontrol refrigeran. Pada dasarnya, alat kontrol digunakan untuk memastikan bahwa sistem berfungsi secara efektif. Kedua jenis perangkat kontrol akan dibahas secara singkat di bagian berikutnya. CDI AC "UNLIMITER"NO LIMIT MEMBUAT CDI AC UNLIMITER NO LIMIT Setelah bertahun tahun sistem pengapian CDI Capasitor Discharge Ignition menjadi misteri dalam dunia elektronika otomotif, jika pun ada yang mampu membuatnya, itu hanya replika atau rangkaian yang mendekati.. CDI selain misteri dalam rangkaian juga misteri dalam komponen, karena untuk beberapa jenis komponen yang ada dalam built-in CDI pabrikan tidak tersedia dipasaran. Mungkinkah nomor seri komponen diubah oleh pabrikan atau memang pabrikan memiliki blue-print sendiri mengenai komponen dengan nomor seri tertentu? Entahlah, yang jelas sampai hari ini pun masih banyak perusahaan otomotif yang menyembunyikan cetak biru dari komponen CDI. Terlepas dari kontroversi tentang CDI pabrikan, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi tips dan trik cara membuat sendiri CDI untuk motor bensin berkapasitas kecil. Rangkaian ini telah di coba di lab pribadi dan sampai hari ini masih diujicoba tanpa menemukan kendala berarti. Modul CDI yang akan kita buat, penulis adopsi dari situs siliconchip yang dibuat oleh John Clarke. Sebelum panjang lebar membahas tentang Modul CDI ini mungkin ada yang bertanya, berapa harga yang dihabiskan untuk membuat Modul CDI ini? Jangan kaget, dengan kualitas rangkaian dan komponen yang hampir sama dengan versi original, kita hanya mengeluarkan dana sebesar kurang dari Rp. bandingkan dengan Modul CDI original pabrikan yang dibandrol hampir Rp. Perbedaan harga inilah yang kadang kita pertanyakan dan membuat kita terheran-heran, bahkan logika kita saja kadang tidak bisa membenarkan harga yang dibanderol untuk Modul CDI pabrikan. CDI merupakan perbaikan besar dalam sistem pengapian magnet. Modul CDI selain mampu memberikan kualitas percikan yang stabil juga mampu menjaga titik poin yang tepat, tahan lama, bebas perawatan, tidak diperlukan penggantian periodik, dan bebas penyetelan. Salah satu kelemahan CDI adalah bahwa Modul CDI ini tidak bisa bertahan selama-lamanya, mungkin saja gagal bekerja ditengah perjalanan. Kegagalan fungsi mungkin saja berasal kumparan pembangkit generator coil, koil pengapian ignition coil, atau mungkin saja dari modul CDI itu sendiri. Dan jika itu terjadi berarti kita harus mempersiapkan dana penggantian yang tidaklah murah. Modul CDI yang akan dijelaskan dapat digunakan sebagai unit pengganti modul CDI asli pabrikan yang sudah tidak mampu bekerja dengan baik. Modul CDI ini berpadu selaras dengan generator AC yang kemudian memicu koil untuk memberikan tegangan tinggi dan akhirnya memercikan bunga api melalui busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah terkompresi pada ruang bakar. Sebagian besar sistem pengapian CDI bekerja dengan cara kerja yang sama namun mungkin saja terdapat variasi dalam desainnya. Pada beberapa modul CDI yang tersedia dipasaran ada yang menggunakan metode polaritas terbalik dalam membangkitkan tegangan, dan dalam kasus ini modul CDI yang akan kita buat tidaklah cocok. Saya sebagai penulis artikel ini tidak bisa menjamin bahwa modul CDI ini mampu bekerja pada semua jenis mesin. Namun, karena modul CDI ini menggunakan komponen murah dan tersedia banyak dipasaran, mungkin anda patut untuk mencobanya dari pada harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menebus modul CDI original. Susunan rangkaian yang paling sederhana untuk modul CDI diperlihatkan pada Gambar 5. Tegangan dan lilitan pembangkit Generator mengisi kapasitor C1 dan C2 melalui dioda D1 dan mengalir menuju lilitan primer. Sedangkan D2 seperti dijelaskan diatas digunakan untuk mengalirkan arus balik dari ignition coil setelah kapasitor kosong. Dua resistor 1mw dirangkai seri pada kedua kaki kapasitor C1 yang digunakan untuk mengosongkan kapasitor jika SCR tidak nonaktif. Ini digunakan sebagai fitur keamanan yang mencegah kejutan listrik ketika anda menghubungkan kapasitor. Dibutuhkan sekitar 2 detik untuk pengosongan total kapasitar pada kapasitor hingga mencapai nilai aman. Telah disediakan tempat penyimpanan 2 kapasitor discharge pada PCB yang bisa anda unduh pada link dibawah, yaitu untuk posisi C1 dan C2. Kita biasa menggunakan dua kapasitor atau dua kapasitor 1mf. Sebuah kapasitor dengan kapasitas tinggi akan menghasilkan energi percikan yang lebih baik dan lebih besar, asalkan lilitan pembangkit generator mampu mengisi kapasitor dengan maksimal dalam waktu yang diperlukan. Pulser memberikan sinyal untuk memicu SCR. Ketika tegangan positif mengalir dari pulser, maka asupa tegangan akan memicu gate SCR melalui resistor 51 ohm dan dioda D3 pada gambar rangkaian tertulis D5. D3 mencegah tegangan balik dari gate sedangkan resistor 51 ohm membatasi tegangan yang mengalir ke gerbang agar mengalirkan nilai tegangan aman. Sebuah resistor 1k ohm berfungsi untuk menghubungkan gate ke ground masa hal ini untuk mencegah pemicu palsu, sedangkan kapasitor 100nF digunakan sebagai filter noise dan transien yang dapat menyebabkan SCR terpicu pada waktu yang salah. Sebuah saklar kill switch digunakan untuk mematikan generator dengan cara mengalirkan arus ke ground sehingga motor berhenti beroperasi. Rangkain serderhana pada Gambar diatas sebenarnya sudah mampu bekerja dengan baik, namun tambahan sirkuit mampu meningkatkan kinerja modul CD sehingga lebih konsisten. Dioda D4 ditambakan pada aliran tegangan utama dari Generator sehingga terhindar dari pengaruh tegangan negatif pada lilitan pembangkit hingga kurang dari 0,7 Volt. Tanpa D4, anoda dari dioda D1 dapat terganggu tegangan -350 Volt dari fluktuasi negatif generator. Jika fluktuasi terjadi berarti dioda D1 dapat menerima tegangan lebih dari 700 Volt apabila kapasitor hanya mampu menerima beban +350 Volt. Jika D1 memiliki kemampuan 1000 Volt, D4 digunakan untuk sebagai pengendali tegangan diatas maksimum yang bisa saja terjadi, sehingga tegangan yang mengalir ke dioda D1 akan stabil pada kisaran 350 Volt, hal ini berarti mengurangi kemungkinan kerusakan pada dioda. Pemicu pada rangkaian ini juga telah ditingkat melalui dua cara, yaitu Pertama, dengan ditambahkan sebuah kapasitor 10mF secara seri pada gate dari SCR. Kapasitor ini mencegah pemicu palsu karena ketidakseimbangan DC dari pulser yang mungkin saja kelebihan positif dari seharusnya karena sisa kemagnetan pada inti lilitan pembangkit. Resistor 1k ohm dipasang paralel pada kapasitor yang digunakan untuk mengosongkan muatan pada kapasitor yang bisa saja muatan sisa tersebut cukup tinggi hingga bisa memicu SCR. Dioda D5 mencegah kapasitor 10mF dari pengisian polaritas terbalik yang datang ketika pulser menghasilkan tegangan negatif. Kedua, ditambahkan sebuah Negative Temperature Coefficient NTC pada gate SCR. Thermistor nama lain NTC ini mengurangi resistansi secara bertahap sesuai dengan peningkatan suhu, ini digunakan untuk mengimbangi penurunan kebutuahn picuan pada SCR baik tegangan dan arus pada suhu yang lebih tinggi. Secara efektif, thermistor NTC membagi tegangan dengan resistor 51 ohm. Pada suhu 25oC, thermistor adalah 500 ohm sehingga melemahkan sinyal dari kumaparan pemicu hingga 91%. Namun pada suhu 100oC, nilai resistansi thermistor NTC mencapai 35 ohm dan sinyal picu dibagi sebesar 41% dari nilai yang dihasilkan Pulser. Pengelolan dalam tingkatan sinyal dilakukan untuk menyetel SCR dengan mengurangi tingkatan kebutuhan picu pada temperatur tinggi. Ketika terjadi kenaikan suhu, sinyal akan lemah sebagai konsekwensinya, maka SCR dan pulser bekerja pada tegangan yang sama dalam rentang temperatur yang lebih luas. Tanpa thermistor, SCR akan mengalami perubahan waktu timing akibat perubahan suhu. sekian postingan dari saya, dan nantikan postingan saya selanjutnya..... cara membuat cdi ac unlimiter Selama bertahun-tahun sistem pengapian CDI Capasitor Discharge Ignition menjadi misteri dalam dunia elektronika otomotif, jika pun ada yang mampu membuatnya, itu hanya replika atau rangkaian yang mendekati. CDI selain misteri dalam rangkaian juga misteri dalam komponen, karena untuk beberapa jenis komponen yang ada dalam built-in CDI pabrikan tidak tersedia dipasaran. Mungkinkah nomor seri komponen diubah oleh pabrikan atau memang pabrikan memiliki blue-print sendiri mengenai komponen dengan nomor seri tertentu? Entahlah, yang jelas sampai hari ini pun masih banyak perusahaan otomotif yang menyembunyikan cetak biru dari komponen CDI. Terlepas dari kontroversi tentang CDI pabrikan, pada kesempatan kali ini penulis akan berbagi tips dan trik cara membuat sendiri CDI untuk motor bensin berkapasitas kecil. Rangkaian ini telah di coba di lab pribadi dan sampai hari ini masih diujicoba tanpa menemukan kendala berarti. Modul CDI yang akan kita buat, penulis adopsi dari situs siliconchip yang dibuat oleh John Clarke. Sebelum panjang lebar membahas tentang Modul CDI ini mungkin ada yang bertanya, berapa harga yang dihabiskan untuk membuat Modul CDI ini? Jangan kaget, dengan kualitas rangkaian dan komponen yang hampir sama dengan versi original, kita hanya mengeluarkan dana sebesar kurang dari Rp. bandingkan dengan Modul CDI original pabrikan yang dibandrol hampir Rp. Perbedaan harga inilah yang kadang kita pertanyakan dan membuat kita terheran-heran, bahkan logika kita saja kadang tidak bisa membenarkan harga yang dibanderol untuk Modul CDI pabrikan. CDI merupakan perbaikan besar dalam sistem pengapian magnet. Modul CDI selain mampu memberikan kualitas percikan yang stabil juga mampu menjaga titik poin yang tepat, tahan lama, bebas perawatan, tidak diperlukan penggantian periodik, dan bebas penyetelan. Salah satu kelemahan CDI adalah bahwa Modul CDI ini tidak bisa bertahan selama-lamanya, mungkin saja gagal bekerja ditengah perjalanan. Kegagalan fungsi mungkin saja berasal kumparan pembangkit generator coil, koil pengapian ignition coil, atau mungkin saja dari modul CDI itu sendiri. Dan jika itu terjadi berarti kita harus mempersiapkan dana penggantian yang tidaklah murah. Modul CDI yang akan dijelaskan dapat digunakan sebagai unit pengganti modul CDI asli pabrikan yang sudah tidak mampu bekerja dengan baik. Modul CDI ini berpadu selaras dengan generator AC yang kemudian memicu koil untuk memberikan tegangan tinggi dan akhirnya memercikan bunga api melalui busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah terkompresi pada ruang bakar. Sebagian besar sistem pengapian CDI bekerja dengan cara kerja yang sama namun mungkin saja terdapat variasi dalam desainnya. Pada beberapa modul CDI yang tersedia dipasaran ada yang menggunakan metode polaritas terbalik dalam membangkitkan tegangan, dan dalam kasus ini modul CDI yang akan kita buat tidaklah cocok. Saya sebagai penulis artikel ini tidak bisa menjamin bahwa modul CDI ini mampu bekerja pada semua jenis mesin. Namun, karena modul CDI ini menggunakan komponen murah dan tersedia banyak dipasaran, mungkin anda patut untuk mencobanya dari pada harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menebus modul CDI original. Susunan rangkaian yang paling sederhana untuk modul CDI diperlihatkan pada Gambar 5. Tegangan dan lilitan pembangkit Generator mengisi kapasitor C1 dan C2 melalui dioda D1 dan mengalir menuju lilitan primer. Sedangkan D2 seperti dijelaskan diatas digunakan untuk mengalirkan arus balik dari ignition coil setelah kapasitor kosong. Dua resistor 1mw dirangkai seri pada kedua kaki kapasitor C1 yang digunakan untuk mengosongkan kapasitor jika SCR tidak nonaktif. Ini digunakan sebagai fitur keamanan yang mencegah kejutan listrik ketika anda menghubungkan kapasitor. Dibutuhkan sekitar 2 detik untuk pengosongan total kapasitar pada kapasitor hingga mencapai nilai aman. Telah disediakan tempat penyimpanan 2 kapasitor discharge pada PCB yang bisa anda unduh pada link dibawah, yaitu untuk posisi C1 dan C2. Kita biasa menggunakan dua kapasitor atau dua kapasitor 1mf. Sebuah kapasitor dengan kapasitas tinggi akan menghasilkan energi percikan yang lebih baik dan lebih besar, asalkan lilitan pembangkit generator mampu mengisi kapasitor dengan maksimal dalam waktu yang diperlukan. Pulser memberikan sinyal untuk memicu SCR. Ketika tegangan positif mengalir dari pulser, maka asupa tegangan akan memicu gate SCR melalui resistor 51 ohm dan dioda D3 pada gambar rangkaian tertulis D5. D3 mencegah tegangan balik dari gate sedangkan resistor 51 ohm membatasi tegangan yang mengalir ke gerbang agar mengalirkan nilai tegangan aman. Sebuah resistor 1k ohm berfungsi untuk menghubungkan gate ke ground masa hal ini untuk mencegah pemicu palsu, sedangkan kapasitor 100nF digunakan sebagai filter noise dan transien yang dapat menyebabkan SCR terpicu pada waktu yang salah. Sebuah saklar kill switch digunakan untuk mematikan generator dengan cara mengalirkan arus ke ground sehingga motor berhenti beroperasi. Rangkain serderhana pada Gambar diatas sebenarnya sudah mampu bekerja dengan baik, namun tambahan sirkuit mampu meningkatkan kinerja modul CD sehingga lebih konsisten. Dioda D4 ditambakan pada aliran tegangan utama dari Generator sehingga terhindar dari pengaruh tegangan negatif pada lilitan pembangkit hingga kurang dari 0,7 Volt. Tanpa D4, anoda dari dioda D1 dapat terganggu tegangan -350 Volt dari fluktuasi negatif generator. Jika fluktuasi terjadi berarti dioda D1 dapat menerima tegangan lebih dari 700 Volt apabila kapasitor hanya mampu menerima beban +350 Volt. Jika D1 memiliki kemampuan 1000 Volt, D4 digunakan untuk sebagai pengendali tegangan diatas maksimum yang bisa saja terjadi, sehingga tegangan yang mengalir ke dioda D1 akan stabil pada kisaran 350 Volt, hal ini berarti mengurangi kemungkinan kerusakan pada dioda. Pemicu pada rangkaian ini juga telah ditingkat melalui dua cara, yaitu Pertama, dengan ditambahkan sebuah kapasitor 10mF secara seri pada gate dari SCR. Kapasitor ini mencegah pemicu palsu karena ketidakseimbangan DC dari pulser yang mungkin saja kelebihan positif dari seharusnya karena sisa kemagnetan pada inti lilitan pembangkit. Resistor 1k ohm dipasang paralel pada kapasitor yang digunakan untuk mengosongkan muatan pada kapasitor yang bisa saja muatan sisa tersebut cukup tinggi hingga bisa memicu SCR. Dioda D5 mencegah kapasitor 10mF dari pengisian polaritas terbalik yang datang ketika pulser menghasilkan tegangan negatif. Kedua, ditambahkan sebuah Negative Temperature Coefficient NTC pada gate SCR. Thermistor nama lain NTC ini mengurangi resistansi secara bertahap sesuai dengan peningkatan suhu, ini digunakan untuk mengimbangi penurunan kebutuahn picuan pada SCR baik tegangan dan arus pada suhu yang lebih tinggi. Secara efektif, thermistor NTC membagi tegangan dengan resistor 51 ohm. Pada suhu 25o C, thermistor adalah 500 ohm sehingga melemahkan sinyal dari kumaparan pemicu hingga 91%. Namun pada suhu 100 oC, nilai resistansi thermistor NTC mencapai 35 ohm dan sinyal picu dibagi sebesar 41% dari nilai yang dihasilkan Pulser. Pengelolan dalam tingkatan sinyal dilakukan untuk menyetel SCR dengan mengurangi tingkatan kebutuhan picu pada temperatur tinggi. Ketika terjadi kenaikan suhu, sinyal akan lemah sebagai konsekwensinya, maka SCR dan pulser bekerja pada tegangan yang sama dalam rentang temperatur yang lebih luas. Tanpa thermistor, SCR akan mengalami perubahan waktu timing akibat perubahan suhu. sekian postingan dari saya, dan nantikan postingan saya selanjutnya….. Posted from WordPress for Android

cara membuat cdi ac unlimiter